kompas teknologi - Telkomsel Hadirkan Tiga Pilar Inovasi Digital
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah melewati rilis yang dierima redaksi Selasa (21/05), menuliskan seiring dengan transformasi Telkomsel mengarah ke digital telco company, Telkomsel terus mempertegas komitmennya guna mengakselerasi negeri.
“Telkomsel mengenalkan tiga pilar inovasi digitalnya yang terdiri dari The NextDev, Telkomsel Innovation Center (TINC) dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), sebagai platform pendukung ekosistem digital nasional,”ujarnya.
Ririek menyatakan meski ketiganya memiliki keserupaan misi dalam membina ekosistem untuk startup, tetapi The NextDev, TINC dan TMI setiap memilki konsentrasi yang bertolak belakang untuk dapat menyerahkan kontribusi pada sekian banyak tahap pertumbuhan startup, laksana talent scouting, inkubasi, go-to-market maupun strategic investment.
Baca juga : Perkembangan Teknologi | Perkembangan Teknologi Jaringan
Dalam masa-masa yang tidak lama lagi, Indonesia bakal menjadi di antara negara dengan kekuatan ekonomi kreatif digital terbesar di Asia. Telkomsel hendak mengambil peran dengan menjadi ilham dan menyerahkan akomodasi yang berkelanjutan untuk para technopreneur Indonesia dengan konsentrasi pada pemakaian teknologi terkini layaknya suatu startup yang tangkas, efektif, dan dapat bertahan di segala kondisi.
“Melalui wadah yang diakomodasi oleh tiga pilar inovasi digital Telkomsel dari The NextDev, TINC dan TMI, Telkomsel menolong startup menerapkan inovasi-inovasinya guna menyokong transformasi sekian banyak industri di Indonesia.” jelasnya.
Ririek menambahkan The NextDev, TINC dan TMI adalahprogram Telkomsel yang setiap telah berlangsung dan memiliki keserupaan misi untuk membangun perusahaan muda/startup dengan menajamkan ketangkasan, kemahiran dalam teknologi, serta motivasi kewirausahaan. Sinergi tiga pilar inovasi digital ini pun merupakan format respon Telkomsel atas kendala di industri telekomunikasi dengan memaksimalkan kesempatan lain di ekosistem teknologi terkini.
“Sebagai tiga program yang mempunyai fokus bertolak belakang dalam tahap pertumbuhan startup, kami berupaya guna mensinergikan The NextDev, TINC, dan TMI supaya memiliki akibat lebih besar untuk perkembangan startup maupun ekosistem digital di Indonesia“, imbuhnya.
The NextDev adalahpilar inovasi digital yang ditujukan khusus guna mewadahi early stage startup (seed dan pre-series) lokal dengan software digital yang dapat menyerahkan solusi untuk masalah sosial di masyarakat.
Dilaksanakan semenjak 2015, The NextDev konsisten mengerjakan talent-scouting dan telah mengoleksi sekitar 5.000 gagasan dan usulan dari semua pengembang di 40 kota di Indonesia. Melalui The NextDev Academy, startup terpilih diserahkan serangkaian program pembekalan guna memperkuat akibat social startup untuk masyarakat serta daya keberlanjutan bisnis startup tersebut. S
ebagai upaya guna meningkatan kehadiran The NextDev di masyarakat, akan muncul pula The NextDev Landmark sebagai lokasi untuk mengakomodasi interaksi komunitas dan memicu pertumbuhan startup lebih lanjut.
Belum lama ini di antara startup binaan The NextDev, yakni Habibi Garden, sukses mendapatkan pernyataan global pada acara MWC Barcelona 2019 dengan gelar “GloMo Awards Outstanding Mobile Contribution to UN SDGs”. Habibi Garden juga sukses terpilih menjadi startup “Best of The Best” pada ajang persaingan Singtel Group Regional Future Makers 2018.
Sedangkan Telkomsel Innovation Center (TINC) adalahpilar inovasi digital berupa wadah penelitian dan pengembangan untuk semua startup di kelompok pre-series, dimana para pengembang dapat bekerjasama dengan sekian banyak pihak laksana penyedia teknologi, korporasi maupun regulator dalam pengembangan sekian banyak solusi digital khususnya internet of things (IoT).
Selain diserahkan network access dari Telkomsel. melewati program ini startup juga ditolong untuk menambah kapabilitas teknis produk sampai mengeksekusi strategi go-to-market nya dengan memanfaatkan sekian banyak aset dari Telkomsel laksana laboratorium IoT, mentoring dan program inkubasi bareng expertise di sekian banyak bidang teknologi laksana IoT, Artificial Intelligent, Machine Learning, dan Big Data.
TINC diinisiasikan tidak melulu untuk menyokong terciptanya produk siap gunakan yang pun layak jual secara bisnis untuk masyarakat , namun pun untuk mengakselerasi terciptanya untuk membuat ekosistem digital yang matang di Indonesia.
Sementara Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) adalahpilar inovasi teranyar Telkomsel yang berfokus melakukan kegiatan investasi pada startup di kelompok series A, pre-series B, series B dan pre-series C yang menjanjikan dan mempunyai potensi untuk berkolaborasi secara sinergis dalam mengakselerasi perkembangan mereka dengan memanfaatkan akses pada ekosistem, aset, dan kompetensi yang dipunyai Telkomsel. Dana mula yang dikeluarkan TMI untuk ialah sebesar US$ 40 juta, dengan bekerjasama dengan MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8, suatu corporate venture capital (CVC) kepunyaan Singtel.
Ririek lantas menyatakan bahwa sekian banyak wadah inovasi teknologi dari Telkomsel diinginkan dapat mengakselerasi semua technopreneur muda untuk menerapkan ide-ide kreativitas mereka yang sejalan dengan keperluan pasar dan dapat memberi nilai tambah secara sosial untuk konsumen. Tidak melulu itu, urusan ini pun menjadi bukti komitmen Telkomsel guna mengakselerasi negeri.
“Inisiatif Making Indonesia 4.0 menuntut kesiapan sumber daya insan dalam penguasaan teknologi. Ketiga pilar inovasi digital Telkomsel diinginkan dapat menambah daya saing Indonesia di bidang teknologi, sampai-sampai Indonesia lebih siap guna menghadapi persaingan global di masa depan”, tutup Ririek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar